Penolakan dari Night itu langsung membuat Honey cemberut. Apa benar sesusah itu? Padahal dia benar-benar hanya ingin bersandar di pundak sang kekasih. Itu pun juga hanya untuk sebentar saja, tak lama hanya untuk memuaskan hati, namun ternyata sang kekasih tetap tak mengizinkannya.
Night sepertinya menyadari hal tersebut. Sehingga dia dengan cepat mendekati sang kekasih lagi. Berusaha untuk memberi pengertian padanya dan menghiburnya.
"Nona Honey, kau mengerti kan aku mengatakan ini bukan untuk menolakmu. Aku benar-benar hanya memedulikan keselamatanmu. Jadi mohon mengerti ya?"
"Tentu aku mengerti." Honey mengatakan itu sambil masih cemberut. "Hanya saja… kadang ini menyedihkan saja. Bahkan hanya bersentuhan sedikit tak bisa? Aku rela kok kalau kehabisan sedikit energi agar bisa menyentuh kamu beberapa detik saja."
Namun Night menggelengkan kepalanya.