Aku adalah seorang pengangguran yang sedang mencari kerja tapi karena ijazah SMA-ku belum keluar aku banyak ditolak karena harus pakai ijazah dan tidak cukup hanya pakai surat keterangan kelulusan.
"Kamu yang sabar Bella, baru juga satu bulan di rumah aja udah kayak gak betah kali." Ucap Ibuku, namanya Shinta. Jadi panggil aja Bu Shinta.
"Tapi Bu Bella gak bisa cuma diam aja di rumah sementara Ibu harus kerja terus." Jawabku.
Aku dan Ibuku sering berdebat karena masalah ini. Tiba dimana aku menemukan sebuah aplikasi yang bisa menghilangkan kebosananku. Aplikasi itu bernama Waw, aplikasi ini bisa menghubungkanku dengan banyak orang dan berbicara langsung dengan mereka. Aku bisa berbicara langsung lewat siaran orang-orang yang sudah jadi host, iya ini siaran lewat suara saja. Bisa dibilang sejenis audio. Audio tersebut terdapat banyak ruang jadi tidak hanya satu saja. Kebetulan hari itu aku langsung membuka room dari aplikasinya. Judulnya aku beri nama "Just Try It". Aku kaget dong orang-orang pada masuk ke room aku. Di dalam roomnya terdapat beberapa kursi supaya orang-orang yang ada dalam room bisa ikut bicara. Jika tidak naik ke kursi maka mereka hanya bisa menulis saja dibawah.
"Hai senja, kenapa namamu senja?" Tanya salah seorang pria yang masuk di room yang sedang ku buka itu.
"Ehem.. Ya karena aku suka senja." Jawabku dengan biasa aja.
"Oh tapi aku lebih suka kamu dari pada senja, boleh gak aku tau nama aslimu biar aku bisa mengenalmu lebih dekat." Jawab lagi dari pria itu.
Sementara 2 orang lainnya yang juga duduk dikursi bilang. "Cie-cie.. PJ..PJ.." Mendengar hal itu hanya tertawa heran dengan mereka. Maksudnya apa?
"Lah mending namaku senja lah namamu Kecimpring, apaan tu? Nama asliku Bella.. Salam kenal ya semuanya." Jawabku.
"Ohh namaku Jerry Putra panggil aja Jerry, Iya salam kenal juga."
Di room tersebut terdiri 4 orang termasuk aku, kami semua berkenalan, berbincang santai dan bercanda.
"Jadi kamu buat room bisa apa?" Tanya Winda salah satu yang duduk di kursi.
Aku kan bingung, emang harus ada skill ya baru bisa buka room? Lah aku gak tau menau soal aplikasi ini.
"Yaudah Bella mah cuma bisa mencintaiku ya kan Bil?" Ucap Jerry yang sedang membela ku agar suasana tidak jadi hening.
"Eh putar musik dong Bil." Ucap Nindi yang ada disana.
Dia awalnya mengaku sebagai user biasa dan juga pemula dalam aplikasi ini. Tapi nyatanya dia adalah host tulen yang sudah lama menggandrongi dunia maya seperti ini.
"Iya kak, tapi aku gak punya lagu offline untuk di teruskan disini. Aku biasanya pakai aplikasi pemutar musik, gimana dong?".
Mendengar hal itu Jerry menyarankanku untuk download suatu aplikasi lain agar bisa mendownload lagu. Dengan segera dong aku download langsung coba dan ternyata emang ada aplikasi kayak gitu. Wah aku si benaran kaget karena biasa aku download lewat website. Hahahaha..
"Eh Bil kamu umur berapa?" Tanya Jerry.
"17 kak, kamu umur berapa?" Tanyaku balik.
"19 tahun Bil. Kamu dari mana?" Jawabnya Jerry.
"Dari tadi disini. Hahaha gak, gak aku dari kota Insecure. Kamu dari mana?"
"Owala samalah kita Bil, nanti kirim nomor ponselmu ya di pesan biar bila lanjut. Hehehe." Jawab Jerry.
Nindi dan Winda merasa diabaikan dan mereka pun keluar dari room jadi tersisalah aku dan Jerry saja.
"Udahlah gak apa-apa Bil, nih aku kirim hadiah ya, untukmu spesial." Ucap Jerry.
Dia pun mengirimkan sebuah hadiah yang lumayan mahal jika dilihat dari koinnya. Dan koin didapatkan hanya bisa melalui top up.
"Wah makasih." Ucapku dengan girang.
"Ya sama-sama." Jawab Jerry.
Gak lama kemudian sinyal Jerry gak bagus katanya karena tiba-tiba dia keluar sendiri dari room. Dan selang setelahnya ia masuk dengan sebuah kendaraan Jet pribadi yang memenuhi layar ponselku. Aku baru sadar ternyata dia adalah bangsawan disini, dan hadiah yang dikirimnya tadi adalah sebuah hadiah yang hanya bisa dikirim oleh bangsawan.
Aku awalnya biasa saja, karena ini tidaklah nyata. Emang bisa dimakan apa tu mainan, pikirku sebelumnya.