Tidak hanya menganggap hanya angin lalu, Rani ingin segera pria itu sadar kalau sekarang posisinya adalah suami orang. Tapi, pada kenyataannya Rani sangat tahu kalau Wisnu memang belum berubah.
Ada Tere di sampingnya dan melihatnya dengan penuh minat, sebenarnya Rani kurang suka berada dalam situasi ini. Tapi mau bagaimana lagi? Pria itu mulai tidak waras.
"Lihat? Kau ini gila, buta atau memang hilang kewarasannya? Di luar sana, banyak sekali yang berusaha untuk mendapatkan perhatian dari kamu. Lihat Indah, betapa sabar menghadapi kebodohan seorang pria egois seperti kamu."
Baru kali ini Rani mengeluarkan suaranya sampai hampir lelah, ya, dia melarang beberapa orang untuk bilang. Apalagi, banyak yang tahu siapa suami Rani?
Suara Rani hampir habis akibat terus menerus membentak Wisnu yang tidak tahu diri. "ayah kamu udah gak waras."
"Jangan marah sama Tere. Dia nggak tahu apa-apa dan dia cuma ingin punya mama yaitu kamu. Aku juga tidak keberatan dengan keinginannya."