Chereads / Raja Dan Ratu / Chapter 196 - deg-degan

Chapter 196 - deg-degan

Memangnya kenapa kalau menolak dijodohkan? Apakah salah? Apakah seseorang tidak punya kesempatan untuk memilih jalan hidupnya sendiri.

Ya, demi menyelamatkan hidupnya yang selalu lurus dan diatur mutlak oleh keluarga, Agam memilih bertemu orang tuanya di Jogja. Apa yang dia dapatkan? Ya, tentu saja sebuah tamparan dan sebutan anak durhaka.

Benci? Tentu saja. Bagaimana bisa Agam akan diperlakukan seperti ini hanya karena membela hidupnya sendiri?

"Aku berhak mencintai siapa pun, Ma. Ma, Pa, apa gak ada secuil aja rasa bersalah kalian sama bang Cakra yang dari dulu disetir? Kalian tahu kan? Kalau kak Cakra sering hampir minum obat tidur. Karena harus menuruti ekspektasi kalian. Menjadi anak terpintar di kampusnya. Ma, Pa, gak semua orang bisa sepintar Papa. Gak semua orang bisa punya otak sekuat itu dan gak semua anak bisa menuruni sifat orang tuanya."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS