Kenanga tidak habis pikir kalau cucunya akan semenderita itu karena dipandang sebagai wanita yang berasal dari keluarga yang memang bermasalah. Ya, belum lagi bullyan semasa Karissa kuliah.
Tangisan nenek Kenanga memberikan Jelita kekuatan untuk punya rasa maaf memaafkan Karissa yang bahkan terang-terangan meminta Genta agar bisa bersamanya. Tidak, Jelita paling tidak suka terbagi masalah perasaan.
"Kami tidak bisa memastikan kapan akan membawa dia ke sini, tapi saya pasti akan menepatinya. Kalau begitu, permisi, Nek, terima kasih atas waktu dan tempatnya. Jagung rebus yang sangat enak sekali."
Genta pamit, disusul uluran tangan Jelita yang akhirnya mereka pulang ke Jakarta. Ke tempat asal mereka. Jelita melihat berapa mirisnya kehidupan Karissa, hanya tertampil sebagai cangkang yang dalamnya sudah sangat retak dan wanita itu bahkan tak menyadarinya.