Padahal, yang harusnya menangis adalah Maharani bukan Jelita. Tapi karena after feelnya memang deep banget, Siapa yang nggak baper coba? Diperlakukan seperti Ratu dimanjakan dan juga melamar dengan cara yang sangat romantis yang mungkin sebenarnya banyak dilakukan oleh pria-pria di luar sana.
Tapi tetap, Maharani baper sebaper bapernya, dia memang tahu kalau Gara serius dengannya tetapi tidak tahu kalau hari ini akan tiba. "terus, Jelita sama Genta di mana?"
Merasa terpanggil namanya akhirnya mereka keluar dari tempat persembunyian, ikut terharu atas lamaran kecil-kecilan yang dilakukan oleh Gara. Mungkin, rencana mereka menikah masih lama atau pun masih beberapa bulan ke depan, tapi sebagian wanita memang membutuhkan kepastian tidak banyak wanita yang bisa menunggu karena mereka ingin menunggu apa yang sudah jelas dan pasti.
"Ini pasti, semuanya banyak datang dari ide kamu kan? Pokoknya, Makasih ya udah bantuin Gara sebanyak ini ya El."
