Sepertinya memang dunia kerja tidak sesederhana yang ada di pikiran Gara sekarang. Lantaran tahu ada orang yang berusaha menyakitinya secara sembunyi-sembunyi dan akhirnya ketahuan juga, Gara mulai waspada.
Dunia bisnis lebih bahaya daripada politik.. Bisa jadi, Orang-orang terdekatnya akan menjadi sasaran empuk. Nyatanya, sekarang dia harus berusaha pintar-pintaran menghadapi kelicikan Ridho.
Pria itu ternyata cuma bisanya main di belakang saja. Dibantu pria asing yang pernah berurusan dengan Gara entah kapan dan di mana.
"Lu punya musuh banyak banget. Kenapa sih, Apa sebenarnya yang udah lu lakuin sama banyak orang semasa lu hidup atau paling gak lu pernah melukai siapa gitu pas di kampus."
"Bodo amat. Intinya sekarang, gue sedang gak ingin diganggu oleh siapa pun. Gue lagi fokus sama jabatan yang tiba-tiba gue terima ini."