Tidak setiap hari Gara bisa bersantai-santai, tidak banyak yang tahu kalau ternyata dia adalah pewaris utama dari keluarga Raja Angkasa. Apalagi dari nenek Sara, memang memiliki garis keturunan yang kaya Tujuh turunan.
Tapi, hal itu tidak akan membuat Gara sombong dan mau menerima pekerjaan selangit seperti pemimpin perusahaan karena dia memang belum banyak pengalaman. Hanya karyawan biasa yang masih suka disuruh-suruh oleh atasan.
Karena tidak terlalu pandai mengurusi banyak dokumen yang dia terima hari ini, Gara sering mendapatkan teguran dari beberapa karyawan senior.
"Kamu ini, iya saya maklum kamu baru. Tapi, gak mungkin cuma fotokopi jadi salah kaprah begini. Anehnya, Pak Raja sangat mementingkan karyawan tidak becus seperti kamu." bentak Ridho, salah satu divisi yang kerjanya hanya memberi perintah saja tanpa memandang status orang.