Menit demi menit, Rani menunggu dengan cemas kabar dari ayahnya yang memang sejak tadi ada di ruangan rawat inap. Dia juga mencari tahu tentang siapa yang sudah mengurangi ayahnya melalui Agus. Orang kepercayaan yang sudah ikut Pradipta dari dulu.
"Tidak ada yang pernah tahu kalau hubungan Melati dan orang yang mengurung ayahmu begitu dekat, dulu. Bahkan, aku tidak tega memberi tahu ini padamu. Tapi mungkin, Bos tak akan mampu mengatakannya. Karena, bagaimanapun juga, Melati juga sama berharganya dengan kamu."
Sungguh. Penjelasan dari Agus terlalu merumitkan isi kepala. Maksudnya dia siapa? Dan apa hubungannya dengan Melati? Apakah urusan masa lalu yang berakhir dengan dendam?
Beruntungnya, Pradipta tidak sampai keracunan hingga organ-organ yang rusak karena racun yang diminumnya memang tinggi.
Rasanya ada bagian yang sesak, ya, meskipun sudah lama tidak bersua dengan ayah kandungnya, nyatanya, Maharani tetap merasa tak terima melihat keadaan ayahnya lunglai tak berdaya.
