Jelita. Ya, itu adalah satu-satunya alasan yang dimiliki Rasyid untuk mengajak Astrid pergi. Ya, hari ini dia sengaja menghubungi wanita itu untuk mengajak ke tempat peralatan bayi karena ingin memberi kado kepada saudara dari kakak kandung Ratu.
"Jadi kamu kerjanya di kantor yang gede itu ya? Wah, betapa beruntungnya anak saya kalau bisa mendapatkan suami kayak kamu."
"Pa. Rasyid ke sini cuma mau mengajak Astrid menjenguk anaknya Noah nggak lebih. Kenapa malah merembet ke suami sih?"
Agam selalu pede setiap ada pria yang berusaha untuk mendekati putrinya. "zaman sekarang itu udah nggak waktunya basa-basi untuk berkenalan Astrid. Pria ini pasti sengaja datang ke sini agar Papa bisa lebih kenal dia, ya bukan?"
Mampus. Memang benar yang dikatakan Agam. Rasyid lebih memilih untuk mengangguk saja sebagai pria yang yang selalu mengiyakan banyak hal.
"Seberapa serius kamu mau mendekati anak saya?"