Mungkin, masa lalu memang selalu diletakkan di belakang. Aurora selalu memaafkan siapa pun di hidupnya, yang datang, yang sekedar baik di depan, yang selalu membawa harapan namun menjatuhkan. Ya, dia hanya tidak akan melupakannya.
Karena tugasnya hanya memaafkan, bukan melupakan bukan?
"Kamu tahu, aku sangat menghargai keputusanmu untuk bertemu dengan dia ada masalah yang harus kamu selesaikan. Ada aku di sini kalau kamu takut bertemu dengan dia."
Aurora kesal, bagaimana bisa pria yang dipercaya sebagai pacar merasa tidak cemburu sama sekali?
"Kamu ini, pasang wajah terluka gitu loh. Aku kan maunya kamu yang nyuruh aku buat melarang buat ketemu sama dia. Kenapa sih kamu responnya biasa-biasa aja?"
Lagi lagi, Bumi selalu tertawa karena perkataan Aurora yang selalu asal ceplos. Dia juga cemburu hanya saja ini adalah waktu yang tepat untuk mengeluarkan semua unek unek yang pernah terpendam antara Aurora dan juga Rama.