Padahal, hubungan Noah dan Ratih hanya tertulis sebagai masa lalu. Masa di mana Noah sangat berharap bisa menyelamatkan wanita itu dari trauma.
Dan juga, padahal, banyak hal yang mungkin sangat ingin dilakukan Noah. Tapi, dia harus sadar, posisinya adalah milik Maudy, seutuhnya.
"Kita lucu ya?"
Noah baru saja menyelesaikan dari tugas menulis biografi tentang wanita itu. Satu-satunya hal yang mungkin bisa dia berikan kepada Ratih sebagai permintaan maaf karena tidak memilihnya. Ada Maudy yang lebih pantas diperjuangkan.
"Kamu tuh yang lucu. Tiba-tiba blokir aku, padahal nggak salah apa-apa. Aku cuma berusaha menyelesaikan apa yang harus aku selesaikan. Meskipun padahal, aku ga pernah memulai sesuatu dengannya. Kamu sih."
Memang benar apa yang ada dikatakan Noah. Tapi mau apa dikata, cemburu selalu lebih menyeramkan dari sekedar patah hati. Ada perasaan yang selalu mencabik-cabik emosi, menjelma sendiri otak yang tak sanggup dikendalikan.