Berlanjut.
*****
"Ludra!!" sebut Laras tampak senang.
Wajahnya berseri seketika mengetahui bahwa Ludra juga datang ke kantin. Dia sontak berdiri dari kursinya dan menyambut Ludra dengan segala senyumannya.
"Halo teman-teman," sapa Ludra begitu riang.
Dia yang sudah mengenal Laras itu merasa senang hati karena disapa seramah ini.
"Ayo duduk di sini! Tempatku masih kosong," ajak Laras sangat antusias.
Rasa senangnya tiada tara. Hatinya merasa pergi ke awang-awang karena senyuman Ludra semanis madu Lebah Hutan.
"Baiklah, jika memang tidak ada yang menempatinya. Aku akan duduk di dekatmu saja. Lagi pula sepertinya tempat duduk yang lain sudah penuh?" terima dia suka rela, saat melihat sekitar tidak ada kursi yang kosong.
Ludra duduk tepat di samping kiri Laras.
Pelayan itu pergi untuk mengambil pesanan Lay dan Ludra.
Lay memandang tidak suka dengan remaja yang bernama Ludra itu, sedangkan Rio melihatnya dengan penuh tanya.