Perlahan-lahan Ara menyantap lagi sarapannya. Walau masih ada banyak pertanyaan di benaknya Ara mencoba untuk tidak bertanya lebih jauh dahulu. Karena takut itu akan menimbulkan permasalahan baru di antara dirinya dan kedua orang tuanya.
"Selamat pagi Yang Mulia Raja!"
Salah seorang datang ke ruang makan itu, kedatangannya itu mengganggu kenikmatan Ara, Tria serta Taeyong.
"Ada apa Perdana Menteri Johnny," balas Taeyong yang segera berhenti makan. Dia juga langsung berdiri tatkala orang yang baru datang itu terduduk di hadapannya.
Sementara Taeyong berbincang dengan orang tersebut, Ara pun bertanya pada Ibunya.
"Ibu, siapa orang itu? Sepertinya dia sangat penting jika dilihat dari penampilannya?" bisik Ara pada Ibunya.
"Apa kamu tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu? Dia adalah Perdana Menteri Johnny, ayah dari Panglima Sung Chan."
"Apa?"