Berlanjut.
"Tuan putri, Luna!"
Suho yang sudah dekat itu mengetahui bahwa yang dia lihat adalah memang Luna. Dai tak mau membuang waktu lagi, langkahnya dengan cepat menuju Luna.
Diikuti dengan pasukannya yang juga tidak mau kalah cepat. Malah pasukannya langsung saja mengepung rumah Hendry, karena menurut mereka pemuda itu telah menculik Luna dan menahannya di gubuk ini.
"Tuan putri! Syukurlah Yang Mulia baik-baik saja. Sejak siang saya cemas mencari keberadaan Yang Mulia. Raja dan Ratu juga sangat mencemaskan Yang Mulia yang menghilang dari camp!"
"Panglima Suho!"
Luna turun dari rumah panggung ini, dan dalam waktu bersamaan pula Suho beserta pasukannya menunduk tepat ketika Luna mendatangi mereka.
"Yang Mulia, tidak apa-apa?" Suho bertanya demikian, seraya menyembunyikan wajahnya dari pandangan Luna.
"Berdirilah!"