Dengan bercucuran air mata "sial*n kenapa harus kay,kenapa semua orang menyukai j*l*ng itu kenapa" rose marah pada dirinya sendiri.
"Arrhh kenapa, si j*lang itu selalu di sukai semua orang, padahal di seperti Burger berjalan" Rose mengamuk di toilet sekolah yang membuat semua anak murid yang ada di toilet merasa takut mendengar suara jeritan rose.
"Kay huhuhu apa yang kau lihat dari perempuan sial*n itu kay hikss hikss kay aku mencintai mu kay, apapun sudah aku lakukan agar kamu mau dengan ku kay" rose frustasi dan menggila di toilet.
"Arrhhh kaayyy" jeritan rose menggelegar di penjuru lorong koridor. Disisi lain kay sedang memukuli Alfi Sugo yang sudah menghina sana-nya "Apa kau merasa kau sangat tampan ya, berani sekali kau menghina sana-ku hmm" dengan senyuman menyeramkan "Ampun kay, maafkan aku, a.aku aku tak sengaja kay maaf kan aku kay" sambil menyilang kan tangan di wajah nya yang sudah babak belur oleh amukan kay.
"Cepat pergi dari negara ini ,kalau tidak--" sambil tersenyum miring kay mengarah kan jari nya ke lehernya, Alfi yang mengerti akan maksudnya pun semakin pucat dan mengangguk dengan cepat. Berita tentang kay yang memberi pelajaran terhadap semua laki laki yang sudah mengganggu sanna pun sudah tersebar di Benhil Ton.
"kaaay" rose terengah-engah mengejar kay dan menahan tangan kay untuk berhenti "Maaf kan aku kay, aku salah tolong kay maaf kan aku" rose bersujud di kaki kay dengan terisak tangis. Diangkat kay dagu rose dan menengadahkan wajah rose dan cekerek, "Lihatlah wajah cantikmu ini rose, kau sudah melewati batasan mu rose pergi dari hadapanku" kay menyingkirkan tangan rose dari kaki nya dengan sekali sentakan.
"Tidak kay, aku akan lakukan apa saja agar kau mau memaafkan aku kay, ku mohon" lirih rose. " ehmm benar ingin melakukan apa saja ya" kata kay berbalik kearah rose yang tertduduk di bawah "i.i.iya kay apa saja" .
"oke, aku mau kau buat vidi* p*rn* mu dengan kepsek kita bagaimana" tawaran tak masuk akal dari kay agar rose tak menyetujuinya " Ba.baik kay besok malam aku kirim di INSAP mu " yakin rose riang dan mulai tersenyum lari kearah ruangan Kepsek. Kay yang tak percaya akan hal itu hanya bisa melongok dan heran dengan diri rose.
<<<< DI RS.MEKAR >>>>>
trililing" dering ponsel Sanna
"Hallo, siang kay ada apa?" sanna meraih Handphone nya diatas meja samping kasur, " Sudah makan belum, aku lagi on the way ke RS." terdengar riang kay dari seberang telpon. " Hmm sudah kok, bukannya mama bilang sore nanti baru bisa pulang kan, lalu kenapa kay kesini sekarang? ,apa kay bolos kelas lagi haa?" serang sanna pada kay membuat kay tertawa geli dan senang dengan perhatian sanna.
"Aku merindukan mu sanna" ucapan kay membuat sanna merasakan kembali sesak di dada nya dan jantung berdegup kencang."Kay, jangan bercanda ya ishh" kesal sana pada kay " yasudah aku sedang menyetir nanti ku kabari lagi oke,see you" percakapan siang itu pun selesai.
"ada apa dengan ku, kay begitu karena kay adalah teman kecil ku kan,dia hanya menganggap ku adik tidak lebih ayolah sanna jangan haus perhatian" sanna mencoba menenangkan pikirannya yang kemana mana. tampa sadar sanna merapikan dirinya, baju dan semua yang melekat di dirinya "Ashh kau pikir ini kencan sanna ,sadarlah" teriaknya frustasi.
trlum' pesan INSHAP masuk ke ponsel kay,
from:+62***
vid***123
from:+62***
*Kay sudah ku kirimkan,
tolong maaf kan aku* :(
Namun kay tetap mengabaikan rose, "perempuan murahan" kay sangat jijik melihat itu bahkan belum sampai malam tiba rose sudah tidur dengan kepsek, " Astaga dimana otak perempuan ini " dimata kay rose tak lebih dari seorang p*l*c*r. Sesampainya di tempat parkir kay keluar dari mobil sport nya dan mengeluarkan sebuket bunga untuk sanna.
17:18
"Hei, apa yang kau lakukan" kay buru buru memegang tangan sanna yang memegang sebilah pisau, " apa-apa kau sudah gila" kay menarik tubuh sanna ke pelukan nya. Sanna pun bisa mendengar detak jantung yg sama di dada kay, suara itu membuat sanna merasa nyaman dan tenang, ditambah wangi kay yang khas membuat sana mabuk dan membalas pelukan kay untuk pertama kali nya.
"a.a.aku hanya ingin memotong buah kay" sana tersadar dan mencoba menjauhkan tubuh kay dari nya tapi "Tunggu sebentar saja seperti ini ku mohon sanna" kay mempererat kan pelukan nya sana tak bisa melawan. Sore itu dari ruang kamar VVIP sanna bisa melihat Sunset yang sangat indah membingkai mereka berdua di ruangan bernuansa baby blue itu.
"Kay.. jangan membuat aku salah sangka ,kumohon" sanna yang tak mau terlarut dalam ke salah pahaman pun mendorong kay hingga terlepas dari tubuh sanna, suasana pun menjadi canggung.
"Sudah siap untuk pulang, kita mampir sebentar ke restoran di seberang RS. aku sangat lapar"ketus kay yang kesal karena sanna mendorongnya tadi " oh iya buket itu untuk mu" buket bunga lili putih kesukaan sana membuat nya tersenyum " terimakasih Kay" senyum yang waktu kecil sering ia lihat, wajah cantik sanna membuat kay terpesona lalu memeluk wanita itu dari belakang.
😁😁 mohon kritik dan saran yang membangun nya ya guys?