Chereads / GLOW UP!! / Chapter 4 - SEPERTI BABI

Chapter 4 - SEPERTI BABI

FLASH BACK

"Jijik sekali, kenapa kamu harus berteman dengan dia sanna" sofia menarik tangan sana kecil dengan kasar "sofia tidak boleh berkata kasar seperti itu pada kay mengerti" bela sanna, di sekolah TK ini kay tidak mempunyai satu orang pun yang mau berteman dengan kay, kecuali sanna. Sang bidadari cantik tampa sayap dengan wajah yang sangat cantik,senyuman yang indah dan bola mata coklat sanna, menerima kay dan menjadi satu-satu nya teman kay kecil."kenapa kau harus seperti babi kay, kenapa pipi bakpao mu ini semangat menjijikan, dimana hidung mu apalagi kulit mu yang tak putih ini" gerutu kay yang masih berusia 6 tahun didepan ibu nya Elisa.

"Sayang, kau tau kau sangat tampan jika sudah besar nanti,dan kau anak lelaki yang sangat manis kau tahu" yakin elisa pada kay kecil saat itu.

"mami.. kenapa mami menipu ku ? teman-teman ku bilang kay kau sangat gendut seperti babi, kay kau tidak mandi ha kenapa kau berdaki sekali mereka mengatai ku seperti itu mami" sambil menangis kay kecil di pelukan ibu nya. "Sayang mau dengar satu cerita tidak, dulu ada seorang putri yang sangat cantik jelita yang jatuh hati dengan sosok pangeran yang buruk rupa, kay pasti sudah tau kan cerita itu sekarang apakah pangeran mami mengerti sayang" Tanya elisa dan anak kecil itu mengangguk dan tersenyum.

"ya mami aku akan terlihat sempurna dengan ETIKA dan dihadapan orang tepat". Jawaban kay membuat elisa tenang untuk sesaat dan berniat mengeluarkan kay dari sekolah kemudian menghancurkan sekolahan itu . Namun semua rencana elisa diurungkan karena kay bersikeras ingin tetap bersekolah di sana, di saat ini lah elisa mengenal Sanna teman yang setiap malam kay ceritakan pada elisa.

Sejak saat itu elisa mulai mengambil alih urusan mengasuh anak semata wayang nya dan menyerah kan tanggung jawab pekerjaan nya kepada adik ayah kay Robert.

Perlahan –lahan elisa merubah menu makanan kay yang biasa mbak asuh nya lakukan adalah memberi kay junk food tampa sepengetahuan elisa, akhirnya merubah makanan kay menjadi masakan elisa sendiri.

Yang jauh lebih sehat dan banyak mengandung gizi juga serat,elisa juga mengajak kay menemui dokter gizi di RS. Mereka sendiri. Awal nya kay merasa kesusahan dalam menjalankan diet sehatnya " mami bisakah aku makan ice krim hari ini" rengek kay, elisa pun mengizinkan kay makan ice krim dengan catatan hanya satu sendok an saja "oke tapi satu sendok kecil ini saja bisa saying" suara lembut elisa membuat kay bahagia " ehem iya mami" anggukan semangat kay membuat mereka tertawa bersama. Satu tahun kay menjalani proses glow up hingga akhirnya kay berhasil menjalankan diet nya dengan coach ibu nya sendiri, mereka pun semakin dekat membuat kay yang dulu merasa di tinggalkan semua orang menjadi percaya diri kembali.

Kay baru bertemu lagi dengan sanna saat di SMP BENHIL TON karena kay harus keluar dari sekolah formalnya saat SD kelas 4 akibat mental nya turun karena bully-an itu. Ini adalah alasan terbesar elisa mendirikan sekolahan internasional agar sang pangeran bisa bersekolah dengan nyaman dan selalu terpantau oleh sang ibu."sanna kenapa kau menjauhi aku sekarang" ini percakapan kami pertama kali setelah 3 tahun mereka tak bertemu. Namun kay masih mengenali bidadari tak bersayap nya yang dulu sangat cantik jelita itu walau pun ,sanna memiliki satu kelebihan lagi yaitu semakin cantik dan lucu.

Tetap saja sanna mengacuhkan kay saat itu dan meminta kay untuk tidak memperdulikan sana, dan mengancam akan pindah sekolah jika kay ikut campur "Kay, senang bertemu dengan mu lagi rasa nya ,maafkan a..ku kay bi.bi.bi.sa kah kau tak usah memperdulikan aku " suara sanna bergetar saat itu " kenapa sanna,apa aku melakukan kesalahan, sana maafkan aku dlu pergi dari sekolahan karena aku hampir depresi akibat bully-an teman sekolah kita"

jelas kay menahan tangan sanna

"bu..bu.kan ,bukan begitu kay ,pokok nya anggap saja kita tidak kenal oke, atau kau ingin aku pindah sekolahan kay, begitu".Kay hanya bisa terdiam dan menyetujui permintaan sanna, hati nya terasa sakit yang amat sakit "apakah aku menyukai mu sanna" lirih kay. Setiap hari aku harus melihat anak-anak brengs#k ini membully sanna rasa nya ingin ku keluarkan mereka dari sekolahan ku ini. Kenapa sanna hanya diam saja padahal aku tahu sana anak yang pintar bela diri lagi pula sana pernah menang taekwondo waktu kelas 3 SD dulu, tapi " kenapa kau tak melawan sana, kenapa kau diam saja" gumam kay dalam hati.

Aku sangat membenci rose dia selalu menggoda ku bahkan rose secara terang-terangan menyatakan cinta nya kenaikan kelas 9 ini.Di kantin rose, menghampiri aku " kay bisa temui aku nanti di gudang belakang sekolah,aku akan menunggu mu disana oke" katanya bersemangat dan senyum yang lebar tapi entah mengapa di mata ku rose tidak terlihat memukau seperti Sanna ku.

Aku menemui rose disana, tapi tidak ada siapapun disini tiba-tiba rose memelukku dari belakang "LEPASKAN, singkirkan tangan kotor mu itu" Bentak Ku dan menghempaskan tubuh rose " kay aku benar benar menyukaimu kay ,kumohon beri aku satu kesempatan kay aku akan lakukan aaaaapa saja untuk mu" katanya sambil menaikan rok nya hingga keatas paha nya dengan tatapan menggoda.

"Aku, sudah memiliki wanita lain rose tahu kah kau di mata ku kau hanya lah seorang j#la#g yang hina kau mengerti" bisik kay di telinga rose lalu meninggalkan rose yang beku terpaku di tempat nya berdiri. Hingga kejadian itu terjadi aku tak bisa menahan diriku lagi melihat wanita ku terus-terusan diganggu semua fake face ini.

Dan aku akan membuat sanna kembali menjadi bidadari yang di idola kan semua orang, aku yakin mami pasti akan membantu sanna, melihat senyuman nya membuat aku ingin berteriak kencang agar semua orang tahu sanna adalah milik ku.

Kami pun mampir di restoran REAL IN SE CURE didepan rumah sakit,aku berniat mempertemukan sanna pada mami lagi "yah mam, kami sudah di REAL IN SE CURE ,hmm oke mam be care full love you mam" aku menerima telpon dari mami, Sanna terlihat bingung "apa tante elisa akan kesini juga kay" Tanya nya " hmm iya sebentar lagi mami akan sampai" aku terus memandangi sanna hingga membuat nya merasa tak nyaman "ada apa, kenap menatap ku seperti itu" wajah nya semakin lucu saat marah "bhahaha aku hanya merindukan mu sanna" ucapku spontan.

"bukan kah kau dan rose pacaran mengapa masih mengganggu ku,aku melihat rose menyatakan cintanya pada mu kay" terlihat jelas sanna cemburu, aku sangat senang "lalu apakah kau cemburu sanna,tapi sebelum kamu salah paham aku menolak rose saat itu juga mengerti" ku jelaskan semua yang terjadi pada sanna agar dia tidak salah paham."Aku sudah jatuh cinta dengan wanita lain mengerti" sanna hanya terdiam dan menatapku tak percaya, mami melambai kan tangan dari pintu masuk kearah meja kami "halo sanna, lama tida bertemu dengan mu lagi" mami langsung memeluk sana membuat ku cemburu.

"mami apakah sanna anak mami'" gerutu ku bercanda "malam tante, senang bertemu dengan tante lagi" sapa sanna dengan riang namun sedikit canggung."sayang, panggil saja mami, oh iya mami minta kay ajak kamu makan malam dulu karena mami ingin meminta bantuan mu" mami pun duduk di depannya dan menggenggam tangan sanna "mami sedang membuka kelinik kecantikan pertama di Jakarta sanna ,nama nya GLOW UP dan mami butuh bantuan mu sayang untuk menjadi brand ambassador nya" jelas mami panjang lebar.

Memang mami ku ini adalah yang terbaik, sanna menunduk dan wajah nya tak bahagia "mami maaf, maaf kan aku tapi aku tak bisa melakukan nya" ucap dengan sedikit parau.Aku tau pasti itu jawaban pertama yang akan iya katakana

"kenapa?" pertanyaan mami membuat nya meneteskan air matanya "aku takut mami akan malu karena sanna, lagi pula aku tidak GOOD LOOKING dan mami pasti akan menyesal nanti" mendengar jawaban sanna mami tertawa "hahaha .. oh ayolah sayang apa menurut GOOD LOOKING itu penting ,mami rasa sanna belum mengerti..sayang kamu sangat cantik. kau tau dimata orang yang menyukai mu kau terlihat sempurna, begitupun sebaliknya dimata orang yang membenci mu sebaik apapun kamu ,akan tetap terlihat buruk" sanna sedikit terhibur dengan perkataan mami .

Motivasi ini juga yang membuat aku berhasil melawan diriku sendiri dan berhasil glow up, sanna terlihat lebih tenang dan tersenyum tipis seperti nya ia mulai mengerti "jangan terlalu kau pusingkan sayang,pikir kan saja dulu dengan matang oke..ini terimalah" mami menyodorkan sebuah tote bag DELLVIE kepada sana aku tak tau apa isi "mami harus pergi menemu papa mu kay ,Antar kan sanna pulang dengan selamat boy" mami melangkah pergi setelah mencium sanna tentunya."Sudah ingin pulang " aku memecah kan suasana "kay habis kan dulu makanan mu" dibaluti t-shirt pink dan celana panjang hitam sana terlihat cantik.

Aku tak henti memandanginya "heeii…hallo..hei apa kau tidak dengar" sanna melambaikan tangan nya dihadapan ku "ahh iya iya sebentar lagi" jawab ku malu. Saat keluar dari restoran bergaya Eropa ini ku genggam tangan sanna dan ku masukan ke dalam Hoodie biru muda yg ku gunakan. Tidak ada penolakan lagi dari nya "kay apa kau tak malu jalan berdua dengan ku, lihat semua orang menatap kita" sambil menjinjit tas dari mami aku berhenti "apa aku terlihat Malu sanna, mereka hanya iri karena kecantikan mu sana" aku meletakan tas dan mengelus kedua pipi sanna dengan tangan ku.

Wajah nya memerah apa dia malu pikir ku aku pun tertawa geli melihat kepolosan wanitaku ini ingin rasa nya kucium bibir pink nya itu. "Kay jangan menggoda terus" ketus nya memanyunkan kan bibir nya kedepan lalu berlari mendahului aku kearah mobil diparkiran. Padahal sanna tidak seburuk yang teman sekolah kami katakana dengan tinggi badan sekitaran 160cm untuk ukuran wanita dia termasuk tinggi ideal, berat badan nya sekitaran 90 kg saja hidung nya masih terlihat mancung. Bahkan dia terkesan sangat seksi dan jauh lebih menggoda dengan membuka ikatan rambut coklat bergelombang nya agar bisa terjuntai indah. Ditambah sedikit sentuhan skincare dan stylis baju dia bisa menjadi artis menurut ku, begitu cantik nya makhluk tuhan satu ini tak henti aku memuji nya didalam hati.