Peggy dan Nyonya Rona kembali ke rumah. Ketika memasuki pintu, Nyonya Rona menggumam.
"Tuan, ku pikir Barron benar jadi mari kita menurutinya. Daripada menikah, mengapa tidak membiarkan dia bekerja dan merekrut suaminya?"
Peggy merenung sejenak,"Masalah ini harus dipertimbangkan untuk waktu yang lama."
"Kamu harus cepat." Nyonya Rona mendesak,"Keluarga Yeno sedang menunggu untuk menikahi Barron. Jika terlambat, aku khawatir bahwa hal itu tidak akan mudah."
Wajah Peggy menjadi gelap, dia mengepalkan tinjunya, menggertakkan giginya, dan berpikir sejenak,"Rona, kamu akan memberitahu orang luar bahwa Barron menderita penyakit yang serius sehingga semua orang di keluarga akan terlihat tidak nyaman lalu temukan lebih banyak dokter untuk menemui Barron."
Nyonya Rona tau apa yang akan dilakukan Peggy ketika dia mendengarnya dan segera setuju.
