Irfan tiba-tiba menangis.
"Saudaraku, maafkan aku. Kakak laki-lakiku tidak tahu bahwa Anita perempuan jalang, kakakku tidak tahu jika ia menyakitimu. Jika kau mengetahuinya, dia tidak akan diizinkan untuk begitu menyedihkan untukmu. Kasihan Kakak keempat, kasihan aku. Keponakannya menghilang lebih awal ..."
Wajah Anita kelabu seperti kematian, dan dia tahu dia sudah berakhir kali ini.
Keluarga Surya memandang Anita dan menggertakkan giginya dengan getir, "Jalang, jalang, kamu membunuh Abimana-ku, Abimana-ku."
Irfan pergi menemui Pejabat Zian setelah menangis.
