Yang itu sudah lama runtuh. Ketika Sukma meninggalkan Jakarta kurang dari dua tahun, yang itu pergi, dan kemudian putra ketiga kaisar naik takhta. Sekarang lebih dari 20 tahun telah berlalu. Putra ketiga tahun itu baru saja pindah ke kaisar tahun lalu. Putra ketujuh, ia menjadi Kaisar Tertinggi.
Sukma awalnya mengira bahwa Kaisar Tertinggi ada di Jakarta, tetapi tanpa diduga menabrak Sukma di tanah di Banda.
Pada saat itu, Sukma sedang berjalan di jalan dengan baik, dan kemudian seorang pria paruh baya dengan wajah putih dan turun dari restoran di sebelahnya. Dia datang dan membungkuk untuk memberi hormat, "Nyonya, tuanku akan ingin mengundang kamu untuk berbicara."
Sukma mengerutkan kening, "Tuanmu? aku tidak tahu tuanmu. Aku masih memiliki sesuatu yang harus dilakukan. Pergilah."
Pria paruh baya tersenyum di seluruh wajahnya, "Lebih baik bertemu Tuanku dulu."