Adhisty memandang Ariel dengan kaget sehingga sepasang matanya bergelombang,"Kamu? Apakah kamu benar-benar ingin mengirimku untuk pergi ke Raja Gustaf?"
Kesedihan khusus Ariel pun terpancar,"Sepupuku, aku juga merasa tidak berdaya. Jika sepupuku tidak membantuku, maka aku harus meninggalkan Dinasti Tangku dan mati di negeri asing."
Ariel akan berlutut,"Sepupu, aku mohon padamu. Tidak peduli apa yang terjadi di masa depan, aku tidak akan pernah melupakan persahabatan sepupuku untukku."
Adhisty bergegas untuk membantu Ariel,"Sepupu, jangan berlutut padaku. Bagaimana kamu bisa berlutut padaku, Yang Mulia Pangeran?"
Ariel mencengkram erat lengan Adhisty,"Sepupu, meskipun itu bukan untukku, untuk ibuku, atau untuk bibimu, aku memohon padamu untuk membantuku kali ini."