Willy memandang Yulia dengan enggan. Dia sekarang penuh dengan kebingungan, yaitu dia enggan meninggalkan Yulia, tetapi juga ingin memahami apa yang sedang terjadi.
Yulia melambai padanya, "Karena kamu telah menemukan ayahmu, silakan kembali dengan ayahmu. Jika kamu merindukanku, kamu dapat kembali menemuiku lain hari."
"Ibu hati-hati." Willy mengambil dua langkah ke depan dan berlutut kepadanya.
Yulia dengan cepat menghindar, dia berkata, "Cepat dan pergi."
Raja Persik menyeret Willy keluar dari Mansion milik Sasono. Begitu dia keluar, senyum di wajahnya tidak bisa lagi disembunyikan.
Setelah berjalan beberapa langkah, tawa di pipi Raja Persik hampir pecah, "Akhirnya aku mempunyai seorang putra."
Willy berkata dengan suara rendah kepada Raja Persik, "Ayah, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu."
"Katakan saja." Raja Persik melambaikan tangannya yang megah, "Ayah akan memberimu apa yang kamu inginkan."