Yulia pulang ke rumah dan bertemu Vanya sebelum memasuki rumah.
Vanya menopang tangan untuk melihat Yulia.
Melihatnya, Yulia berkata, "Kenapa kamu berjalan-jalan? Kamu harus beristirahat demi janin yang baik."
Vanya tersenyum manis, "Aku bebas sekarang, aku tidak lagi mengurus banyak hal di rumah. Aku memiliki perut yang besar saat ini."
"Lalu apa maksudmu?" Yulia bertanya pada Vanya saat dia masuk ke rumah.
"Maksudku, biarkan adikku yang mengurusnya dulu."
Ketika dia mengatakan ini, kelopak mata Vanya menutupi kebencian yang berkedip di matanya.
Dia menyentuh perutnya dan memikirkan hasil dari menemui dokter Wahyu, dia menjadi lebih bertekad untuk menyingkirkan terlebih dahulu urusan rumah.
Yulia melambaikan tangannya, "Adikmu masih muda dan dia memiliki watak anak-anak. Bagaimana dia bisa mengurus rumah? Kamu istirahat dulu. Jika kamu tidak bisa menahannya dalam beberapa hari, aku akan mengambil alih."
