Langkah kaki Pangeran Hery begitu nyata. Lelaki itu kemudian berjalan masuk ke dalam kamar.
Julie spontan memandangi wajah lelaki itu. Pangeran Hery melepaskan beberapa atribut kerajaan.
"Apa yang membuatmu belum tidur, Julie?" tanya Pangeran Hery yang berdiri di depan cermin.
Julie menatap wajah Pangeran Hery melalui pantulan cermin itu.
"Aku hanya terheran. Mengapa Pangeran Dimitri tidak ingin tahta di istana Key," ucap Putri Isabel.
Sebuah senyuman terukir di wajah Pangeran Hery saat ini. "Mungkin saja dia tidak tertarik!" jawab Pangeran Hery singkat. Julie menganggukan kepala. Apa yang dikatakan Pangeran Hery ada benarnya juga saat ini.
"Mudah saja jika dia bilang tidak tertarik, kita tidak pernah tahu apa isi hati seseorang!" jelas Pangeran Hery. Dia lalu berjalan mendekati Julie.
Pangeram Hery merentangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Pangeran Hery tidur di samping Julie.
"Apa yang kau pikirkan?"
