"Aku sudah memikirkan cara meminta maaf jauh-jauh hari, kau mau menerimanya atau tidak, itu bukan urusanku!" ucap Julie. Dia mengepal tangannya dengan kuat.
"Aku memaafkanmu, apakah kau tuli?"
"Aku sudah katakan kan, aku memaafkanmu!" serunya lagi. Julie menghela napas lega.
"Jadi, jangan membuatku kesal lagi. Aku tidak suka hal itu!" ucapnya. Julie menganggukan kepala. Dia lalu membalikan badan. Tidak lupa Julie menginjak kaki lelaki itu dan berlari menjauh sambil tertawa.
"Ah!" rintih Pangeran Dimitri.
"Dia benar-benar perempuan jadi-jadian," ucapnya. Pangeran Dimitri memandangi Julie yang berlari sambil tersenyum.
"Tapi dia tidak pernah memiliki niat jahat di hatinya, aku bisa melihat itu semua," jelas Pangeran Dimitri kemudian.
"Semoga saja Hery tidak pernah salah memilih perempuan. Apalagi perempuan yang akan menjadi ratunya.