Perempuan itu tertawa sejenak. "Kau bisa melahirkan anakmu di sini. Setelah itu, kau bisa pergi dan jangan datang lagi!" jelasnya. Julie tidak setuju. Seharunya dia yang mengusir perempuan itu. Mengapa perempuan itu yang mengusir dirinya? Pikirnya.
"Owh yah, Raja Hery bahkan tidur denganku tadi malam," tegasnya kemudian.
Deg!
Jantung Julie terpacu dengan cepat. Peluh membasahi seluruh wajahnya. Hatinya terasa terkoyak tetapi dia sangat bingung harus berkata apa.
"Kau pasti tidak tahu bukan? Kami saling merindukan!" bisik perempuan itu lagi. Hati Julie serasa terbakar sekarang. Dia membalikan badan lalu berlari menuju istana. Perempuan itu tersenyum puas.
Air mata Julie mengalir begitu saja. Dia tidak percaya dengan kata-kata perempuan itu. Tetapi dia juga tidak punya pilihan lain. Apa yang dikatakan perempuan itu benar adanya.
Jika perempuan itu adalah Putri Isabel, maka Pangeran Hery lebih paham tentang kekasih lamanya.