Julie mengengam tangannya sekuat mungkin. Dia mencoba untuk tidak tumbang walaupun energinya terasa mendadak hilang. Dia sangat bingung harus berbuat apa.
Di depan sana, perempuan itu semakin mempererat pelukannya. Bahkan kedua tangannya terlingkar di leher Pangeran Hery. Jarak mereka hanya beberapa sentimeter sekarang. Benar-benar berhasil mengoyak hatinya saat ini.
Seketika bayangan di depannya mendadak kabur. Julie berpegangan di knop pintu. Tidak dia biarkan sedetik pun kejadian itu luput dari pandangannya meskipun dia benar-benar tidak kuat.
"Kau menghianatiku, Hery!" ucapnya dalam hati. Air matanya masih terus mengalir tanpa jeda. Salivanya bercampur dengan air karena dia mengigitnya dengan sangat kuat. Julie semakin menangis. Dia sakit hati dan serasa ingin berteriak saat ini.
"Aku harus pergi dari tempat ini!" sahut Julie. Dia lalu berlari menjauh dari Pangeran Hery dan perempuan itu. Dadanya terasa sesak seketika. Dia bingung harus berkata apa sekarang.
