"Aku rasa Julie memang gila," gumam Helen. Dia melangkah menyusun beberapa tumpukan buku di ruangan berdebu. Miss. Derlina membuka satu tempat untuk buku-buku terbarunya. Helen harus membersihkannya lebih dahulu.
"Aku bosan melihat perempuan tua itu selalu tidak mempercayaiku, nyata-nyatanya Julie terlihat sangat aneh!" gumamnya kemudian. Helen menghela napas panjang. Tumpukan buku itu di susun di sudut kamar.
"Aku harus membuat mereka percaya kalo Julie mengalami gangguan jiwa," serunya lagi. Helen menyusun buku-buku itu sambil memikirkan sesuatu. Dia sangat bingung harus berbuat apa sekarang.
Helen keluar dari ruangan dan menatap wajah Bibi Lala yang sudah menunggunya di depan.
"Buat apa?" tanyanya. Helen menghela napas panjang. Dia kemudian mengamati beberapa buku yang tersusun rapi di tempatnya.
"Mengapa kau memberikanku buku lagi?" sahutnya.