"Kita tidak punya waktu lagi," sahut Pangeran Hery. Dia harus terbiasa dengan dunia manusia selama lima jam. Pangeran Hery menatap wajah Julie yang terlihat begitu cantik.
"Dirimu lebih cantik jika tanpa riasan," pujinya.
Cup!
Pangeran Hery mencium kening Julie dan membuat perempuan itu sedikit kaget. "Aku ingin ke perpustakaan Newton," ucapnya.
"Perpustakaan Newton?" sahut Pangeran Hery terheran. Dia tidak tahu dengan sebutan perpustakaan Newton. Julie menatap lekat-lekat mata Pangeran Hery.
"Ia, itu tempatku bekerja," jelasnya.
"Di sana, aku bisa menemukan buku-buku yang dibuat Tuan Smith serta banyak hal yang berkaitan dengan legenda Yunani Kuno," sambung Julie.
"Kita mau jalan kaki?" tanya Pangeran Hery saat memandangi jalan raya yang berhadapan dengan rumah Julie.
"Tidak ada kuda?" sambungnya lagi. Julie tertawa mendengarkan hal itu. Dia kemudian mencubit tangan Pangeran Hery sehingga lelaki itu merintih kesakitan.