"Apakah kamu masih marah kepadaku?" tanya Helen. Julie menggelengkan kepala. Dia tidak pernah marah kepada Julie sampai saat ini.
"Terus?" tanyanya.
"Aku hanya kecewa. Kamu bahkan tidak memiliki hati!" jelas Julie spontan. Helen tersenyum, dia mencoba berdiri di depan Julie dan menatap lekat-lekat wajah sahabatnya itu.
"Kita bersahabat, apakah karena itu kamu memusuhiku?" tanya Helen sambil mengangkat salah satu alisnya. Julie menggelengkan kepala.
"Kamu benar-benar belum berubah Helen, aku tentu saja tidak memusuhimu!" ucap Julie. Helen lalu memeluk Julie dan mengusap punggung perempuan itu.
"Jadi kamu memaafkanku?" bisik Helen. Julie menganggukan kepala.
"Aku memaafkanmu!" jawabnya. Helen tersenyum puas. Dia tahu bahwa Julie memiliki hati yang lembut.
"Aku akan mengajakmu menuju taman istana, ayok ikuti aku!" ucap Julie sambil menarik tangan Helen.
"Apakah kamu menikmati semua hal di sini?" tanya Helen. Kakinya melangkah mengikuti Julie.