"Putri! Selamatkan Pangeran, hanya Putri Isabel yang bisa memusnahkan Madam!" ucapnya. Julie lalu masuk ke dalam istana. Dia menganti gaunnya dengan pakaian perang. Dia harus memakai pakaian itu karena gaun akan mempersulitnya dalam bergerak.
"Putri!" sahut Alfin.
"Maafkan aku telah menutupmu dari dalam. Madam ingin menghancurkan cermin itu. Dia ingin membuatmu terkurung di dunia manusia!" sahut Alfin. Tubuhnya semakin melemah dan bekas tusukan di bagian perutnya mengeluarkan darah.
"Aku bisa mengatasi ini Putri, segeralah menolong Pangeran Hery!" ucapnya kemudian. Julie lalu berlari keluar dari istana. Dia melihat kuda hitam itu terparkir di depan gerbang. Dia menyergitkan dahi sejenak. Julie belum pernah naik kuda. Tetapi, ayahnya pernah mengajarkan tentang hal itu.
"Aku bisa jatuh!" gumamnya.
"Putri!" sahut Alfin. Kelinci itu berlari dan mendekati Julie.
