Tuan Smith meratapi kepergian Magdalena. Dia tidak pernah menyangkah bahwa kepergian istrinya itu menuai luka yang dalam untuk Tuan Smith. Seharusnya dia mendengarkan omongan beberapa petugas keamanan waktu itu.
Magdalena pernah dipindahkan beberapa kali oleh petugas keamanan. Sudah berkali-kali juga Tuan Smith berurusan dengan mereka. Tuan Smith sama sekali tidak pernah takut jika pada akhirnya dia ditahan karena perbuatan itu.
Bersama Magdalena adalah hidupnya. Dia bisa sakit bahkan tidak bisa berjalan jika tanpa perempuan itu di sisinya. Tuan Smith merasa terpukul saat ini. Magdalena sendiri yang mengatakan bahwa dia sudah lelah.
Mimpi itu terasa nyata bagi Tuan Smith. Wajah Magdalena serasa benar-benar ada di dunia lagi. Namun, Magdalena tidak terlihat bahagia, dia terlihat sedih dan ingin pergi. Sungguh, Tuan Smith sangat terpukul atas ini semua.
"Magdalena!" gumamnya.