"Dia! Dia menyuruhku memberikan kue itu ke Putri Isabel!" Eliz menunjuk Putri Veronica. Pandangannya tajam seperti belati.
"Dia! Pangeran!" teriak Eliz sampai urat lehernya terlihat jelas.
"Tapi, ini sudah terbukti Eliz, kamu yang melakukannya," ucap Gali. Beberapa pengawal kerajaan lalu menyeret Eliz ke penjara bawah tanah.
"Hukum dia sekarang dan jangan sampai bebas!" perintah Pangeran Hery. Eliz menangis dan dia terus saja berteriak.
"Tolong! Bukan aku Pangeran!" ucapnya.
"Ah!" Pangeran Hery menghembuskan napas panjang. Kepalanya terasa berat sekarang.
"Istirahatlah Pangeran!" ucap Gali. Dia lalu menarik pergelangan tangan istirnya dan keluar dari ruangan itu. Putri Veronica berdecak lidah. Dia menepis pengangan tangan Gali.
"Kamu tidak berbohong kan?" tanya Gali menyelidiki.
"Tidak! Itu memang sebenarnya terjadi!" ucapnya. Gali mengerutkan kening.
"Baiklah."
