Setelah administrasi peminjaman buku selesai. Tuan Smith lalu berpamitan untk pulang. Tentu saja Miss. Derlina masih tersenyum kepadanya. Perempuan itu masih terlihat ramah kepada Tuan Smith.
"Segera kembalikan seminggu kedepan!" teriak Bibi Lala saat Tuan Smith hampir menyentuh pintu keluar.
"Kalo tidak, kamu akan kena tagihan!" sambungnya. Tidak ada jawaban dari Tuan Smith. Hanya lambaian tangan yang dia berikan kepada Bibi Lala. Perempuan paruh baya itu mendegus kesal. Tentu saja kedatangan Tuan Alexsander dan Tuan Smith selalu membuatnya sakit kepala.
"Mengapa kamu sama sekali tidak ramah kepadanya?" protes Miss. Derlina. Dia beranjak dari kursi kerajanya dan menghampiri Bibi Lala.
"Mereka berdua selalu membuat aku sakit kepala," cetus Bibi Lala. Dia benar-benar bisa gila jika pengunjung perpustakaan Newton semua memiliki sifat seperti Tuan Alexsander dan Tuan Smith.
"Apakah kamu tahu kalo Antoni sudah sadar?" sahut Miss. Derlina kepada Bibi Lala.