laki laki itu langsung mengangguk kan kepala nya dengan cepat.
"Gue bisa aja biarin mereka selamat. Tapi..." Zion sengaja menggantung kan ucapan nya.
"Tapi apa?" tanya laki laki itu penasaran.
"Tapilo cuman bisa pilih salah satu dari mereka." Ucap Zion dengan senyum licik nya.
"Maksud lo?"
"Lo cuman bisa selematin salah satu dari mereka. Lo harus pilih, mau selematin istri lo atau anak lo."
"Bangsat.... maksud lo apaan? gue ngak mungkin bisa lakuin itu bangsat." Umpat laki laki itu pada Zion.
Zion hanya tertawa kecil lalu segera menghantam tubuh laki laki itu dengan balok kayu yang masih ada di tangan nya hingga laki laki itu terhuyung jauh ke belakang.
Zion kembali menarik tubuh laki laki itu agar jongkok di samping nya. Darah kini sudah semakin banyak memenuhi tubuh laki laki itu.
Abi yang sejak tadi tidak berani untuk keluar ingin sekali berteriak dan menghenti kan semua nya. Namun nyali nya terlalu kecil, ia tidak berani menampak kan diri nya sama sekali.