"Abi itu hanya tawanan kak, Abi ngak lebih dari seorang gadis jaminan untuk kakak. Jadi Abi ngak akan marah atau sakit hati kalau kakak ngelakuin hal apapun, itu terserah kak Zion."
"ABI!!!" Teriak Zion pada Abi saat mendengar ucapan Abi.
"Kenapa kak? Kakak pernah bilang itu kan ke Abi, jadi apa salah nya kalau Abi yang bilang langsung sama kak Zion? Kenapa kak Zion marah?" Tanya Abi kembali.
Zion mengepal kan tangan nya berusaha menahan emosi. Zion menghantam setir di depan nya, dia melampias kan kemarahan nya pada setir itu untuk menghindari emosi nya meluap pada Abi.
"Abi pengen pulang." Ucap Abi tiba tiba.
"Sebebenar nya apa yang sudah di lakukan oleh orang itu hingga kau mulai berani seperti ini Abi? Apa dia sudah mencuci otak mu?"
"Ngak usah bawa bawa orang lain dalam masalah seperti ini kak. Dia ngak salah apa apa."
"Kau selalu saja membela orang yang salah. Kau selalu membela mereka hanya untuk membantah ucapan ku Abi."