Mendengar percakapan Dikha dan Risky, Karin semakin kagum dengan sosok pria yang saat ini ada di hadapannya. Ada rasa ingin semakin dekat dengan dirinya. Akan tetapi hal itu pastilah sangat sulit, mengingat Dikha hanya fokus kepada adik-adiknya.
Paling jauh pasti hanya sebatas teman. Dan untuk lebih dari itu sepertinya adalah hal yang sangat sulit untuk Karin.
"Oh ya Dik, Aku sangat lapar. Apakah kamu mau menemani aku untuk makan di luar?"Tanya Karin
Karin ingat bahwa Dikha belum makan.
"Gak usah Rin, Aku tadi sudah makan roti!" Jawab Dikha
Dikha berfikir bahwa dia tidak ada uang untuk membeli makanan, sedangkan dirinya harus membelikan buku untuk Risky adiknya.
"Sudah ayo temanin aku makan, Aku yang traktir!" Sambil menarik tangan Dikha.
Mendengar ucapan Karin, Dikha hanya menganguk dan mengikuti Karin.
Mereka pun akhirnya keluar untuk makan bersama.
"Nanti habis makan kita langsung ke WarNet saja, Lagian yang jaga siang pasti sudah pulang. Aku ada bawa kuncinya!" Ucap Karin sambil tersenyum.
"Iya Rin, Aku ikut saja!" Jawab Dikha pasrah.
Setelah beberapa saat, Karin dan Dikha tiba di suatu rumah makan yang tidak terlalu jauh dari WarNet Karin. Mereka sengaja memutuskan untuk makan di sana. agar nanti tidak terlalu jauh.
Saat mereka memasuki Rumah makan tersebut, Mereka di sambut oleh pelayan rumah makan tersebut.
Terlihat mata Pelayan terus tertuju ke pada Karin dan Dikha.
"Pasangan yang serasai, yang gadisnya Cantik. yang Prianya juga tampan"! Gumam pelayan toko.
"Silahkan duduk! mau pesan apa" Ucap pelayan rumah makan tersebut sambil sesekali melirik Dikha.
"Kamu mau makan apa?" Tanya Karin
"A.. aku terserah kamu aja Rin, aku ikut saja!" Jawab Dikha.
"Ya sudah gini saja, Aku mau makanan paling enak di sini!" Ucap Karin.
Sejenak terlihat sang pelayan sepertu sedang termenung.
"Mbak... mbak? mbak dengar apa yang saya pesan?" Tanya Karin sambilmelihat Dikha sesekali. Karin sadar kalau pelayan sedang memperhatikan Dikha.
"I..Iya Bu maaf, Apa tadi?" Tanya pelayan yang sedikit malu-malu.
"Aku pesan makanan yang enak di sini!" Ulang Karin dengan nada sedikit kesal.
"I..Iya Bu, Silahkan tunggu sebentat!" Ucap pelayan tersebut sambil membalikan tubuhnya dan pergi mengambil pesanan yang di pesan Karin dan Dikha.
"Dik, Jadi keputusan kamu bagimana untuk kelanjutan Kuliah kamu? Tanya Karin penasaran.
Di hatinya Dia berharap Dikha mau melanjutkan kuliah di kampusnya agar kelak dia bisa semakin dekat denan Dikha.
"Hemz Aku fikir dulu Rin, kalau pun aku lanjut kuliah apakah aku masih bisa kerja di WarNet kamu?" Tanya Dikha
"Ya tentu masih,Kita masuk kuliah jam 5 sore, dan pilangnya setengah 9 malam. jadi kamu jaga mulai jam 9 malam daja! jadi kalau kamu mau, kamu masuknke kampus aku saja, jadi nanti dari kampus kita langsung ke WarNet" Ucap karin.
"Iya kak, Nanti aku kabarin kalau memang aku jadi masuk ke kampus Kamu!" Jawab Dikha.
Saat mereka asik sedang asik-asiknya berbincang, tiba-tiba datang pelayan mengantarkan makanan.
"Silahkan di Nikmati!" Ucap Pelayan tersebut.
"Iya Terima kasih!" Jawab Karin.
Karin dan Dikha pun mulai memakan makanan yang tadi di pesan.Setelah beberapa saat akhirnya mereka selesai makan. dan mereka pun langsung menuju WarNet.
Saat tiba di warNet, Keadaan Warnet sedang tutup. dan sepertinya yang jaga siang hari sudah pulang jaga.
Karin kemudian membuka Tasnya dan mengambil kunci.