Chereads / WORLD OF TRONE : LONLY KING / Chapter 18 - Chapter 18 Night Of Dawn

Chapter 18 - Chapter 18 Night Of Dawn

DIANA POV #1

Sudah hampir seminggu aku dan slammet menetap di greja yang pada awalnya kami datang untuk mengobati luka ku, namun karena misi yang aku bawa tidak di jelaskan dengan rinci dan sangat mendadak membuat ku jadi tidak mengerti dan berdiskusi dengan ketua greja.

Pada awalnya ia terkejut mendengar misi ku ini dan ia menyarankan ku untuk tidak mempercayai siapapun karena misi yang aku lakukan sekarang sanggat berbahaya karena menyangkut kehidupan seluruh manusia di dunia ini.

Tetua menjelaskan item apa yang ku bawa dan fungsi nya, diaman batu yang ku bawa ini adalah Demon Heart yang merupakan kunci kebangkitan salah satu raja iblis yang kalah dalam perang dulu.

Ia memperingatkan aku bahwa di greja tempat asal ku sudah di susupi oleh pengikut iblis dan ingin mencuri Kristal ini untuk membangkitkan raja iblis dan memulai perang dunia lagi.

" Lalu aku harus kemana tetua ? " aku bertanya karena tidak tahu harus membawa ini kemana.

" Greja barat, kekaisaran Salju.. kau di sana bisa menyerahkan batu itu kepada Maria sang pedang surga " tetua bersandar dengan tegang karena berfikir keras atas keberhasilan Diana.

" baik tetua aku percaya padamu " aku menunduk dan memberikan hormat bersiap untuk mencari slammet dan pergi ke greja barat menyerahkan Kristal ini, namun setelah seharian mencari di kota dan menjelajahi daerah sekitar aku tak menemukan nya.

Bahkan saat bertanya pada penjaga gerbang distrik satu, mereka tidak mendapati slammet pergi meninggalkan dsitrik satu, aku memutuskan untuk menunggu di greja sembari membantu pekerjaan bibi atau tina.

Di waktu yang sama di kantor guild red sky.

" Guild master aku dating memberikan laporan ekspedisi kali ini " cold megetuk pintu ruangan guild master, ia berada di base pusat dalam game yang berlokasi di kerajaan Twins Tower.

Cold memberikan laporan statistik dalam penyerangan kepada putrianna, dan ia menangguk puas dengan kemampuan slammet dalam memimpin tim yang mampu mengorganisir dan mengembangkan kemampuan tempur anggota kelompok.

" bagus, dan bagaimana keadaan pemimpin party kalian ? " putrianna menutup layar dan mengalihkan pembicaraan.

" eh itu.. tuan.. maksudku pemimpin party menolak mengambil drop item apapun, dan .. " cold ragu menceritakan kejadian yang ia lihat dalam pertempuran tersebut, ia takut kalau slammet akan menyiksanya karena membicarakan kejelekan pada tunangan nya.

" dan ? kau melihat sosok aslinya ? " putrianna menimpali tanpa merasa aneh dengan sikap bawahan nya yang ragu-ragu.

" em, yah, mungkin begitu. Namun saat kembali kami di sergap beberapa orang yang kemungkinan besar berniat menjarah kami. " cold menceritakan kejadian saat keluar dari goa dengan rinci, namun ia merasa sedikit khawatir dengan keadaan pemimpin party merkea karena tidak dapat di hubungi.

" saat kami berlari tidak ada satupun orang yang mengejar kami, awalnya kupikir pemimpin telah membantai mereka seperti saat ia membantai monter di goa mengingat pemimpin sangat kuat. Namun setelah berkumpul dengan anggota yang telah respawn dan bergegas menolong pemimpin ia sudah tidak ada di sana, bahkan tidak ada bekas pertarungan " cold menjelaskan kejadian dengan rinci.

" mungkin saja ia ikut lari setelah memastikan kalian aman " putrianna mencoba menenagkan bawahan nya.

" kalau seperti itu kami sudah bersamanya sekarang, namun kami tidak dapat menghubungi nya. Statusnya online namun tidak dapat kami hubungi karena ia berada di luar jangkauan atau lebih tepatnya kondisi khusus " cold menjelaskan teori nya.

" hmm baiklah selidiki ini dengan beberapa assassin yang mahir, kau akan bertugas memandu mereka dan kumpulkan informasi " putrianna sedikit risau dengan keadaan slammet ia memerintahkan bawahan nya untuk menemukan informasi.

" kau di mana sayang ?? " putrianna mengigit jarinya setelah melihat kebenaran kata-kata cold mengenai status slammet yang tidak dapat di hubungi, ia sangat paham dengan keadaan special ini yaitu slammet sedang berada di sebuah anomaly atau sedang berada di bawah kendali seseorang yang menggunakan hal tertentu untuk mencegah kontak ataupun pelacakan.

Malam pun telah menyelimuti langit crack town, aku yang saat ini masih terjaga di ruangan latihan sambil mengayunkan pedang kayu menghabiskan waktu dan menunggu kabar slammet.

Tiba-tiba salah satu anggota greja menyampaikan pesan tetua yang memintanya datang keruangan beliau.

" silahkan masuk " aku mengetuk pintu ruangan dan tetua mempersilahkan aku masuk.

" ada apa tetua memanggil ku ? apakah ini mengenai misi ? " aku bertanya pada tetua yang saat ini sedang membaca secarik kertas.

" hmm, bisa di bilang begitu Diana ini misi mu dan penyelamat mu " ia menyodorkan kertas yang ia baca, aku yang penasaran dengan isi nya segera membaca itu.

" tidak, tidak mungkin !! aku memastikan tidak di buntuti saat meninggalkan twins tower " aku membalik kertas itu dan melihat logo tengkorak dengan satu mata pecah.

" Dark Crusser " tetua bangkit dari kursi nya dan berjalan kea rah jendela.

" sepertinya pria itu sangat malang, aku tidak menjamin ia baik-baik saja saat tertangkap mereka " tetua mengambil sebuah kantong dan memberikan nya padaku, dan saat aku membuka kantong itu hati ku seperti tertusuk sebuah jarum.

" ah itu, aku, tidak, slammet… !! " aku langsung jatuh karena lututku tiba-tiba tidak memiliki tenaga, air mataku menetes memandangi bungkusan yang aku peggang.

" aku harap pria itu bisa mempertahankan akal sehatnya " tetua kembali memandang ke luar jendela, membiarkan ku hanyut dalam kesedihan ku.

Semua orang di kekaisaran timur tau apa artinya tertangkap oleh organisasi kegelapan, kematian ? itu barang mewah yang semua orang inginkan saat tertangkap, namun tidak pernah ada yang respawn dengan akal sehat mereka setelah kematian di tangan organisasi itu.

Terlebih Drak Crusser merupakan organisasi terburuk dalam dunia bawah kekaisaran timur, ada desas desus mereka merupakan organisasi pengikut aliran pelayan iblis sehingga mereka sudah tidak ada bedanya dengan iblis.

Aku yang sudah mampu mengendalikan perasaan ku segera bangkit dan bersiap menolong slammet, namun di hentikan oleh tetua.

" kau tidak berencana bunuh diri kan Diana ? " tetua berkata setelah melihat ku melangkah menuju pintu.

" tidak tetua, aku akan menitipkan batu itu padamu dan pergi menyelamatkan salammet ! " aku membulatkan tekat ku.

Namun ketua hanya menggelengkan kepala dan berjalan ke meja nya dan mengambil sesuatu di laci.

" bawalah ini kalau begitu, dan ingat lah yang mereka incar adalah kau dan batu itu " tetua meletakkan 2 botol potion emas di meja.

" tapi tetua, itu harta di greja ini ?" aku berusaha menolak pemberian tetua karena itu merupakan item yang sangat penting bagi greja di kota ini.

" item hanya berguna kalau di gunakan nak ! " ia berseru memaksa ku mengambil potion itu.

" aku hanya ingin kedua murid ku selamat " tetua mengantar ku ke pintu dan sedikit menasehati ku tentang pemimpin kelompok musuh.

Aku sangat khawatir dengan keadaan slammet, dengan jari tangan nya telah di potong dan datang bersama surat itu menunjukan ia di siksa dengan mengerikan, aku berharap ia masih bertahan dan tidak gila.

Saat aku keluar dari greja, aku mendapati seseorang yang mencurigakan sedang mengawasi greja, karena penuh kemarahan aku langsung membalut diri ku dengan petir dan menangkap orang tersebut yang mungkin saja anggota organisasi gelap.

" Jadi siapa yang mengirim mu !? " aku menodongkan senjata tepat di belakang lehernya.

" tu.tu..tunggu aku bisa menj.. " aku langsung memotong kata-katanya sebelum pria berjubah itu membuat alibi dan membuang-buang waktu ku.

" DIAM !!! KATAKAN DIMANA SLAMMET !!? " perasaan ku yang campur aduk membuat ku tidak dapat menahan diri.

" itu.. itu dia, aku salah satu bawahan tuan slammet dan kami semua sedang mencarinya kami pikir ia ada di dalam greja dan sedang ada masalah " orang itu menjelaskan dengan tergagap-gagap, namun tidak ada aura kebohonga saat ia berkata.

" baiklah jelaskan! " aku menurunkan pedang ku namun tetap siap menebas nya kapanpun saat ceritanya tidak rasional.

Orang asing itu menceritakan penjelajahan dugeon yang di lakukan guild red sky yang di pimpin slammet tadi siang, dan proses penculikan slammet secara rinci.

" hingga saat ini kami masih mencari pemimpin, dan mengumpulkan informasi keberadaan nya " orang itu telah mengatakan apa yang ingin aku dengar, dan aku memberitahu nya kebenaran mengenai penculikan slammet oleh organisasi gelap.

Ia segera menerima informasi yang aku bagi dan pergi melapor ke guild nya, aku pun segera menuju tempat perjanjian untukmengintai situasi dan menyusun strategi.

Assassin yang tadi telah kembali untuk melaporkan informasi kepada cold yang menjadi kapten grub pencarian.

" kapten cold, aku telah mengintai greja dan tidak mendapati pemimpin di sana. Namun aku bertemu dengan salah satu kesatria suci yang meberikan informasi mengenai penculikan slammet oleh organisasi Dark Crusser " cold menerima informasi bawahan nya dan sambil membaca laporan lain yang masuk melalui pesan.

" gawat! Sangat gawat ! " cold langsung membanting tangan nya di meja.

" organisasi sialan itu selalu saja sulit untuk di hadapi, terlebih keselamatan pemimpin sangat terancam ! " cold yang panik karena berurusan dengan organisasi kegelapan, ia sangat mengenal organiasi itu karena berasal dari kerajaan yang sama dengan guild base nya.

" baiklah, kumpulkan kembali anggota yang terserbar dan segera persiapkan untuk pertempuran !! " cold masih setres karena ia tidak tau bagaimana bertanggung jawab dengan guild master atas penculikan calon tunagan nya.

Cold menyusun laporan dengan sangat rinci dan hati-hati agar bisa membuat kejelasan situasi, ia takut guild masternya akan sangat marah karena kelalain mereka meninggalkan pemimpin party nya di culik.

Di Guild Base red sky, Kerajaan twins tower.

Putriaana yang saat ini masih membaca laporan harian guild berhenti sejenak karena mendengar notifikasi pesan, ia berharap itu slammet yang telah mengabari nya karena ia berusaha menyibukkan diri dengan fokus pada urusan guild agar tidak risau memikirakn keadaan slammet.

" hahh..apa yang telah kau lakukan sayangku.. apa kau meniduri salah satu anak tetua mereka " putrianna melepaskan nafas panjang mendengar laporan cold, namun bukannya panic ia malah mempertanyakan kejadian nya.

Putrianna tidak khawatir dengan keadaan slammet yang mendapat siksaan dalam penahannan nya karean ia sangat tau sifat slammet yang masokis dan tidak terganggu karena rasa sakit, hanya saja ia binggung kenapa organisasi gelap itu menargetkan nya.

" ini mungkin ada hubungan nya dengan wanita ini " putrianna berhenti membaca pesan setelah mengetahui suber informasi yang tertulis dari seorang kesatria suci, sebagai salah satu gulid tinggkat pertama di kerajaan twins tower ia mengetahui desas desus dunia bawah kerajaan.

Namun begitu para player tidak berusaha menghentikan perang yang akan terjadi, malah mungkin mereka mengharapkan nya karena dengan perang terjadi mencari uang, item, level akan semudah membalikan telapak tangan.

Disebuah hutan sebelah selatan kerajaan dekat perbatasan kota, terlihat Diana sedang mengintai beberapa orang berjubah hitam sedang berjaga di mulut gua.

" Aku sudah curiga dengan area ini karena tidak bisa menggunakan sihir, dan terisolasi dari luar " Diana memantau aktifitas yang kelompok Dark Crusser lakukan dari jarak yang cukup jauh.

Diana segera berbalik karena mendeteksi ada beberapa orang yang mendekat, ia segera mengetahui posisi mereka dan segera memutar untuk menyergap mereka diam-diam.

( Duak )

Diana menendang punggung bagian party 5 orang yang membuntuti nya.

" tunggu kesatri suci, kami dari guild red sky " cold yang memimpin party itu segera menurunkan tudung jubahnya.

" maaf karena kami memasang pelacak padamu, namun kami hanya ingin mengetahui dimana slammet berada " ia segera meminta maaf pada Diana dan memerintahkan anak buahnya untuk menolong orang yang pingsan karena serangan Diana.

" dasar kalian guild selalu saja menggunakan cara kotor untuk melakukan sesuatu ! " Diana menyarungkan kembali pedang nya.

Mereka segera memantau kembali target mereka dan Diana menjelaskan situasi yang telah ia dapat selama ini.

" baiklah Nyonya kesatria, kami akan menyergap mereka dan mengalihkan perhatian dan dengan begitu anda bisa menyelamatkan pemimpin " cold segera menyuruh anak buah nya melaporkan pada tim di luar barrier karena tidak dapat menghubungi lewat pesan.

Dalam waktu 30 menit kelompok cold segera melakukan pertempuran grilia, dengan bala bantuan yang di kirim dari guild berjumplah 100 orang.

Didalam goa Nampak darah sudah berceceran di tengah sebuah ruangan, dengan hanya di terangi sebuah obor pada salah satu dinding.

Slammet diikat pada sebuah tugu batu secara terbaik, tangan kirinya telah di potong menyisakan lengan yang terus berdarah, jari-jari tangan kirinya pun telah bersih, sekujur tubuhnya penuh luka baik sayatan, luka bakar, dan memar.

Duduk di depan nya pria bertubuh besar yang merupakan pemimpin kelompok Dark Crusser sedang menatap slammet dengan aneh.

" nak kau benar-benar pria yang kuat sampai membuat ku ngeri sendiri " pria besar yang duduk sambil menyilangkan tangan nya itu bagkit dan berjalan ke arah slammet.

( Buakkrrkk )

Pria besar itu memukul dada kanan slammet hingga terdengar suara tulang patah, dan dengan itu slammet terbatuk batuk sangat parah dan memuntahkan ssedikit darah karena telah hampir kehabisan darah akibat luka-lukanya.

" bahkan dengan itu semua kau tidak mau mengatakan informasi apapun, setidaknya berteriak lah ataupun memohon pengampunan mu dasar sialan !! " pria besar itu kesal karena slammet tidak peduli dengan apa yang ia rasakan, bahkan dalam beberapa waktu ia tersenyum setelah beberapa syarafnya yang memberikan rangsangan rasa sakit yang luar biasa di potong.

" kalau lidah mu tidak bisa bersuara mari kita buang itu juga " pria besar itu mengambil sebuah penjepit dan berencana mencabut lidah slammet.

Namun saat orang itu mencengkram rahang slammet untuk membuka mulutnya slammet memudahkan nya dengan membuka mulutnya dan mengeluarkan lidahnya sambil meludah darah ke wajah orang itu.

" kau bajinagn kecil !! " sebelum orang itu menjepit lidah yang menjulur, slammet lebih dulu menggigit lidahnya hingga putus.

Pria besar itu hanya terdiam melihat perbuatan slammet dan kemudian meninju wajahnya ke samping seraya berdiri membersihkan wajah nya.

" H..a.ha..h a.., kao engen au enawab an ? ma..a iiuu awaan u ! " ( hahaha, kau ingin aku menjawab kan ? maka itu jawaban ku )* slammet berbicara dengan gagu setelah lidahnya tidak ada.

" Dasar bajingan gila ! " orang besar itu hanya melirik slammet dan pergi meninggalkan nya karena mendengar keributan di luar, mungkin saja barang nya telah di kirim.

Namun saat pria besar itu keluar ia mendapati sedang ada pertarungan besar dan kelompoknya di tekan karena kalah jumplah.