LUCE CORPORATION.
Claude Cavero melangkah memasuki lobi, yang di sana sudah di sambut okeh beberapa karyawannya seperti biasa, dan Aksel Regan yang akan selalu berada di sampingnya.
"Selamat pagi pak," Sapa mereka secara bersamaan sambil membungkuk memberi hormat. Sedang Claude Cavero hanya menampakkan senyum tipisnya beberapa detik dengan anggukan pelan. Sungguh pemandangan yang sudah di anggap biasa oleh semua karyawannya. Justru mereka akan sangat terkejut jika melihat sang presdir tersenyum lebar. Berbeda dengan sang asisten yang akan tersenyum ramah kepada semua karyawan.
"Kau terlalu banyak tersenyum pagi ini Aks," Tegur Claude Cavero kepada sang asisten yang masih tersenyum ramah.
"Setidaknya biarkan saya tersenyum untuk menghibur hati mereka yang kecewa sebab tidak mendapatkan senyum dari anda," Bisik Aksel Regan.
"Tsk, maka teruslah tersenyum untuk menghibur hati mereka, aku rasa mereka akan sangat bahagia," Balas Claude Cavero.