"Putriku, apa ia juga..."
"Anda benar, ia selalu melihat anda disana, menemaniku, kemudian menghiburku jika tiba tiba merasakan kesedihan." Jawab Briella Amora yang masih dengan posisinya ketika Claude Cavero perlahan mendekatinya, bahkan langsung memeluk tubuhnya erat.
"Kau memikirkanku selama ini, dan putriku terus melihatku, meski ia tak mengenaliku, namun aku sedikit lebih lega sekarang, sebab sudah tak asing di mata putriku." Ucap Claude Cavereo yang masih merangkul tubuh Briella Amora yang hanya bisa terdiam, menyandarkan kepala di dada prianya.
"Apa putriku menyukaiku?" Tanya Claude Cavero yang masih enggan melepaskan pelukannya
"Sampai sejauh ini, yah... ia menyukai mata, senyum, dan tawa anda." Jawab Briella Amora.
"Benarkah?"
"Yah, sebab ia mersa jika apa yang anda miliki begitu mirip dengannya. Ia juga menyukaimu, sebab selalu membuatku tersenyum kala sedang melihatmu, namun juga terkadang merasa kesal, jika melihatku bersedih usai melihatmu."