Ia tahu, semua berjalan begitu cepat, bahkan baru kemarin ia mengenal dan menikah dengan Claude Cavero, melewati kebahagiaan bersama hingga akhirnya ia mengandung, sempat memiliki impian untuk menjadi seorang ibu bagi putra putri mereka nantinya, namun mimpi itu hancur seketika, hingga ia harus melewati kesakitan saat Claude Cavero pergi meninggalkannya. Harapannya sempat hancur, saat terus menunggu tanpa ada kepastian, hingga akhirnya memutuskan untuk menerima lamaran seseorang yang tak ia cintai sedikitpun, pria yang akan menjadi suaminya tiga hari lagi, dan hidup bersama di satu tempat asing tanpa keluarga di sampingnya. Bahkan takdir bisa sangat selucu itu, pikirnya.