CAFFEE AND RESTAURANT.
Duduk diam di sebuh kursi tepat di samping jendela, Claude Cavero terus menatap kopi di dalam cangkirnya. Sudah hampir sepuluh menit niat menunggu di sana, dan hal itu cukup membuatnya gelisah dan nampak tak sabaran, namun perasaan tersebut berusaha di tahannya sekuat mungkin. Ia butuh pikiran dan otak yang dingin untuk menghadapi masalahnya saat ini.
Sebab sejak kembalinya Claude Cavero, banyak yang berubah darinya. Dan hal itu terlihat begitu jelas sejak Briella Amora tak menjadi penghuni mansionnya lagi. Ia bahkan harus melewati hari hati muram seorang diri, harus tetap tersenyum di depan putranya dan semua orang, ia terlihat baik, namun tidak dengan hatinya. Semua orang tahu itu, bahkan ia gak bisa membedakan siapa yang tengah membahagiakan siapa.
"Tuan Claude, maaf membuat Anda lama menunggu." Ucap seseorang mengejutkan Claude Cavero, bahkan langsung terbangun dari lamunannya.