"Maaf, aku akan keluar. Jangan lupa meminum obatnya Ave," Ucap Ryu Dante setelah terdiam beberapa saat. Nampak canggung karena kehadiran Lavota disini, dan yang jelasnya karena Lavota ternyata mengenal Briella Amora.
"Iya tuan, terima kasih." Balas Briella Amora.
"Silahkan nyonya," Ucap Ryu Dante beranjak. "Oh iya... Vota, apa kabar?" Sapa Ryu Dante yang bahkan nyaris melupakan gadis itu.
"Aku baik baik saja Ryu," Balas Lavota tersenyum seperti biasa.
"Kalian saling mengenal?" Tanya Briella Amora memandang mereka secara bergantian.
"Yah Ave, Ryu teman kakak," Jawab Lavota.
"Benarkah?"
"Yah," Angguk Ryu Dante. "Baiklah, aku akan keluar sebentar." Lanjut Ryu Dante yang langsung melangkah pergi.
"Ave, kakak akan menyusul Ryu, tidak apa apa kan?" Tanya Lavota saat bayangan Ryu Dante sudah menghilang dari balik pintu.
"Tentu saja kak," Angguk Briella Amora, bersamaan dengan Lavota yang langsung beranjak dari sana, menyusul langkah Ryu Dante keluar ruangan.