Juna melihat arlojinya, hanya untuk menyadari bahwa ini memang sudah memasuki waktu dimana Melvin akan pulang dari sekolah, dan Juna tidak menyadari hal itu lebih awal karena kesibukannya berkutat dengan dokumen perusahaan.
"Aku benar-benar sibuk akhir-akhir ini. Oke, kamu pergi jemput Melvin dulu, dan aku akan membicarakannya nanti malam."
Willi mengangguk dengan lembut, lalu meninggalkan perusahaan dan segera pergi ke taman kanak-kanak. Para orang tua murid sudah datang satu demi satu. Willi melihat telepon lagi, dan kebetulan sekolah selesai dalam beberapa menit.
"Aku tidak tahu bagaimana kabar Kaila belakangan ini."
Willi berdiri di gerbang sekolah, memantapkan hatinya beberapa kali. Sebenarnya Willi sangat gugup dan takut di dalam hatinya, Willi sangat takut jika Kaila melihat dirinya dan dia bersembunyi lagi. Willi tidak siap dengan kemungkinan Kaila menjauhinya, lagi.