Mari kembali ke situasi Yulina menelepon Willi.
Saat ini Yulina mungkin sudah menebak apa yang akan dikatakan Willi sehingga dia setuju terlebih dahulu dan berkata,"Orang tua dari keluarga Fikar. Bahkan jika hubunganmu dengan Fikar adalah hubungan yang masuk akal, dia mungkin tidak setuju dengannya. Mengenai Citra, dia memang sosok yang selalu galak."
Berbicara tentang Citra, Yulina merasa ada perasaan jijik di hatinya. Ketika Willi berada di rumah Fikar, dia tidak kalah marahnya dengan Citra.
Mengenai masalah Hindra, Willi sudah memikirkannya sehingga dia menjawab,"Jangan khawatir, Hindra selalu merasa bersalah padaku. Dia seharusnya tidak terlalu menghalangi Laila. Adapun Citra, dia selalu tidak menyukaiku dan anakku hanya akan semakin membenciku. Dia telah memikirkan cara mengusir Laila jadi tentu saja dia tidak akan peduli dengan hal semacam ini."