Setelah mendengarkan bujukan lembut Mulan, "Bibi, tidak apa-apa. Aku yakin bibi pasti telah melakukan yang terbaik. Aku sangat mengerti sifat Fikar, dia tidak suka diperintah." Mulan terus mengungkapkan empatinya, tetapi masih merasa sedikit cemas di hatinya. Mulan masih harus memikirkan cara untuk mendekati Fikar, dia tidak bisa hanya diam menunggu bantuan Citra.
Citra merasakan kehangatan di hatinya, dan dengan penuh semangat menepuk tangannya, menjadi semakin puas dengan Mulan. "kamu memang anak yang baik. Tidak salah aku menginginkanmu menjadi menantu keluargaku."
Mengapa Fikar memilih meninggalkan Mulan yang bijaksana demi menikah dengan Willi waktu itu,Citra masih marah setiap kali memikirkannya.
"Bibi, kamu bisa mencoba yang ini untuk memperbaiki kulitmu." Dia menoleh dan memilih lipstik dan meletakkannya di tangan Citra.
Citra melihat lipstik di tangannya dan bertanya dengan ragu, "Apakah tidak terlalu merah?"