Chereads / Melewati Kabut Kehidupan / Chapter 122 - Kecemasan Yunila

Chapter 122 - Kecemasan Yunila

Di sisi lain, perawat itu mengalihkan pandangannya ke arah Willi yang berada di samping lalu tersenyum dan memuji,"Kamu sangat baik padanya!"

Willi tersenyum sedikit karena dia merasa sedikit malu sehingga melambaikan tangannya dengan cepat dan berkata sambil tersenyum,"Inilah yang seharusnya."

Ketika perawat pergi, Laila melambai ke perawat dan tersenyum manis,"Selamat tinggal kakak!"

Di sisi lain Yunila sedang berada perusahaan dan dia ditunggu oleh Rama langsung di pintu setelah pulang kerja.

Ketika Yunila ke luar, Rama melompat tepat di depannya dan meringis sambil tersenyum.

Tentunya Yunila merasa terkejut sehingga Rama yang mengetahui hal ini langung memeluk bahu Yunila dan berkata sambil tersenyum,"Yunila, ayo makan."

Yunila merasa sedikit malu ketika dia dipeluk oleh Rama, tetapi dia tidak menghindarinya. Yunila hanya melihat sekeliling dan menemukan bahwa tidak ada seorang pun dari perusahaan mereka sehingga dia merasa lega.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS