Mulan menggelengkan kepalanya dan menjawab sambil tersenyum, "Tidak apa-apa."
Suara Dodi penuh keagungan, "Mulan, tahukah kamu bahwa kamu telah berbohong kepadaku sejak kamu masih kecil, dan kamu tidak pernah berhasil jika kamu selalu berbohong pada ayah."
Mata Mulan berkilat, dan akhirnya dia mau tidak mau mengatakan yang sebenarnya kepada Dodi, "Ayah, Willi sudah kembali, dan aku baru mengetahuinya beberapa waktu lalu."
Dodi memandangnya ke samping, "Dia, yang lebih populer darimu?"
Dodi benar-benar mengenal putrinya dengan sangat baik, dan tentu saja tahu apa yang dia pikirkan.
Mulan mengangguk dengan enggan. Meskipun Mulan tidak mau mengakuinya, dia tidak bisa menyangkalnya. Mulan hanya bisa merajuk di dalam hatinya.
"Mulan, ada terlalu banyak orang hebat di dunia ini. Yang harus kita lakukan adalah menenangkan pikiran kita, bukan cemburu buta seperti ini."