Minggu pagi telah tiba. Pukul enam lewat sepuluh menit Jelita sudah nangkring di kamar nya dengan mengenakan pakaian yang rapih.
Kalau bukan karena ada acara penting, rasanya Jelita enggan memakai Dress berbahan full brokat yang jelas tidak nyaman di pakai seorang gadis tomboy seperti Jelita.
Namun hari ini adalah hari spesial sang ibu. Maria akan melangsungkan pernikahan sederhana nya di rumah.
Ia hanya mengundang beberapa kerabat dekat dan tetangga karena acara yang di gelar tidak akan terlalu mewah.
Lagipula ia dan Pak Harun merupakan pasangan tua yang sebenarnya sudah tidak pantas merayakan acara pernikahan.
Jelita berdiri di depan cermin dengan balutan dress berwarna merah menyala juga rambut indah yang tergerai rapih sepinggang menambah kesan anggun yang melekat pada diri gadis tomboy tersebut.
"Finally, Bunda sama Pak Harun nikah juga. Semoga Ayah di sana bisa mendo'akan Bunda juga ya." Monolog gadis tersebut.