Daffa membangkitkan Betrand yang semula merunduk di depan kaki nya.
Sementara bulir air mata yang jatuh di pipi lelaki bermata sipit itu kian menderas.
Jelita berjalan mendekat ke arah sang kekasih dan kedua sahabatnya yang tengah terpuruk meratapi kepergian Ridho.
Aldo menyenderkan tubuh nya ke dinding sambil menangis sejadi-jadi nya sementara kedua orang tua Ridho sudah lebih dulu masuk ke ruangan untuk melihat keadaan sang putera untuk terakhir kali nya.
Terdengar suara tangisan pilu dari sang ayah yang baru saja kehilangan anak satu-satu nya tersebut.
Seperti mimpi, hari ini rasanya Daffa ingin menampar dirinya sendiri.
Jelita mengelus pundak sang kekasih perlahan.
Daffa menutup seluruh wajah nya dengan kedua telapak tangan yang terlihat masih gemetaran.
Beberapa saat kemudian, ayah Ridho memapah istrinya keluar dari ruangan dengan lemas. Suara tangisan nya bahkan sudah serak dan tidak terdengar lagi.